
Ninja150ss – Hai mas vroh… Masih ingat berita kemarin tentang persekusi yang dilakukan oleh anak club motor kepada seorang ibu guru? Apabila belum tau silakan baca artikel akibat sikap arogan, anak club ini dibully netizen. Berita persekusi ini sangat cepat menjadi viral di dunia maya, anak club motor tersebut menuai kecaman, cacian, makian netizen dari sabang sampai merauke. Berkat doa dan bantuan semua netizen di Indonesia akhirnya kasus persekusi yang dialami oleh ibu guru Tika Meiriska dapat selesai hari ini.
Bermula dari beredarnya foto surat pernyataan yang ditanda tangani di atas meterai oleh ibu Tika Meiriska, netizen banyak yang geram atas tingkah polah anak club tersebut. Berbagai club motor di Indonesia pun juga tak terima jika Yuke merasa mewakili mereka, atas tindakan persekusi yang dilakukan oleh Yuke Maxi Stefano ini, netizen menuntut untuk segera diselesaikan atau Yuke akan terus diburu. Sebab kasus persekusi ini apabila tidak dituntaskan akan semakin mencoreng nama baik club motor yang tidak arogan di jalan raya.
Akhirnya Humas Polda Bengkulu turun tangan, merespon persoalan dugaan kasus persekusi terhadap seorang ibu guru yang menyita perhatian serius netizen Indonesia. Jumpa pers ini digelar dengan menghadirkan langsung kedua pihak yakni oknum anak club bernama Yuke Maxi stefano dan sang ibu guru bernama Tika Meiriska. Jumpa pers ini dipimpin langsung Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno bersama Ketua IMI Bengkulu, Putrawan Wijaya.

Dalam kesempatan itu, pihak Yuke tak hanya menyampaikan permintaan maaf atas apa yang telah diperbuatnya dan keriuhan di sosial media yang ditimbulkan, dalam jumpa pers yang digelar Senin (28/8) siang juga digelar simbolisasi penyelesaian persoalan yang terjadi. Hal ini ditandai salah satunya dengan perobekan surat pernyataan bermeterai yang sebelumnya ditanda tangani oleh Bu Guru Tika Meiriska. Surat pernyataan tertulis dengan paraf diatas materai tersebut, kemudian dirobek bersama-sama oleh Yuke dan Tika Meiriska sebagai tanda perdamaian penyelesaian kasus persekusi ini, yang dimediasi oleh Polda dan IMI Bengkulu.
Semoga dengan berakhirnya peristiwa persekusi ini, tidak akan terulang kembali kejadian yang sama. Untuk mas vroh sekalian dihimbau untuk bisa lebih menahan diri dan jangan arogan supaya tidak menyulitkan diri sendiri.

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul
anak celub awalnya belagu, akhirnya mengkeret juga
Hahaha….rasakan…
Ƭһis blog ѡas… hoᴡ ⅾo you say it? Relevant!! Finalⅼy I’ve fouhnd ѕomething ѡhich helped me.
Thank you!
Hi tһere, after reading thіs remarkable paragraph і
ɑm also cheerful tо shasre my қnow-how hеre with mates.