
SemarMoto – Hai mas vroh… Pada hari minggu 27 Januari 2019, warung pinggiran papan triplex ini mendapatkan sebuah kesempatan berkendara dengan Yamaha FreeGo 125 lagi. Acara yang diselenggarakan oleh Yamaha Jateng ini bertajuk city touring Yamaha FreeGo jelajah wisata Kota Solo. Hmmm,,, gimana impresi berkendara dengan Yamaha FreeGo di perkotaan? Silakan dinikmati coretan sederhana dari warung ini.
Acara city touring Yamaha FreeGo ini di ikuti oleh rekan-rekan media, blogger dan vlogger yang ada di Jawa Tengah. Start dari soto Gading, 10 motor Yamaha FreeGo diajak berkeliling di kota Solo. Kita mulai menikmati jalanan kota Solo di pagi hari dan membaur dengan pengguna jalan lain tanpa ada patwal atau wiu…wiu. Menurut saya malah enak, karena kita tidak terburu-buru dan bisa merasakan kondisi lalu lintas sesungguhnya.
Tujuan pertama kita adalah ke Keraton Solo, untuk menuju ke lokasi kita melewati kondisi jalan yang beragam. Dari aspal mulus, bergelombang, paving blok, jalan berlubang dan sebagainya. Oh iya cuaca pun yang awalnya cerah dengan aspal kering sampai basah diguyur hujan pun kita lalui. Wah komplit nih ngetesnya, kebetulan saya juga berboncengan dengan teman blogger yang hobi meliput balapan yaitu otomania.id.
Setelah menjelajahi Keraton dan belajar sejarahnya, kita melanjutkan perjalanan ke pengerajin batik yang berada di daerah Laweyan. Kondisi lalu lintas pun juga beragam, dari yang lancar, sedikit macet, padat dan kosong pun ada untuk ke lokasi tujuan. Pokoknya kita seperti pengendara biasa lainnya, macet dan lampu merah ya berhenti, kosong ya geber. Tanpa ada sikap sok arogan dan mengganggu pengendara lain di jalan, enjoy lah.
Bagaimana Impresi City Touring Dengan Yamaha FreeGo?
Waktu perkenalan di Semarang saya memang sudah pernah test ride Yamaha FreeGo 125, tapi treknya memang terbatas. Nah kalau pas acara city touring Yamaha FreeGo kan berkeliling di jalan perkotaan jadi bisa lebih merasakan impresinya. Kalau menurut saya FreeGo ini enak koq dikendarai, posisi stang tinggi jadi badan bisa rileks. Badan tidak cepat pegal meskipun berboncengan, sebab posisi stangnya itu cukup tinggi. Ada kan motor matik yang posisi stangnya agak ke bawah? Nah itu bikin pegal jika berkendara dalam waktu yang lama.
Busa joknya juga khas motor Yamaha yang empuk sehingga memberikan kenyamanan duduk diatasnya. Meskipun kita terjebak kemacetan, stop and go ataupun kondisi jalan yang kurang mulus, b*k*ng kita gak pegal atau panas bro! Saat melewati paving blok memang masih terasa guncangannya, tapi masih dalam batas toleransi. Kalau mau pengen lebih empuk tinggal ganti shockbreaker aja, gampang kan?
Berkendara dengan FreeGo juga sangat stabil, mau jalan aspal kering, basah, beton, paving blok tetap ok. Untuk bermanuver pun nurut, baik sendirian atau berboncengan. Soal pengereman, motor ini saya acungi jempol, pakem bro! Saat city touring Yamaha FreeGo, saya pakai yang tipe standar alias non ABS.
Sebenarnya saya masih ingin mengeksplorasi lebih dalam Yamaha FreeGo ini. Tapi berhubung belum mendapatkan kesempatan untuk melakukan review harian, maka diharapkan bersabar dulu ya! Soalnya belum mendapatkan jadwal yang free untuk menculik motor matik terbaru dari Yamaha tersebut.
Jalanan n jajanan mas… Tapi relatip sama dink kuliner solo sama semarang.
Iya sih mas, masih hampir sama, yang beda kalau di Solo angkringan lebih banyak
Ya semoga lekas dapat unit review hariannya dehhh
Aamiin….
Masih nunggu soalnya pada dipakai promo terus 🤣