Ninja150ss – Hai mas vroh… Ngobrolin tentang pendistribusian motor, kemarin sudah dibahas pada artikel data aisi September 2017 tapi itu sih untuk lokal alias dalam negeri. Kalau market share domestik kita ketahui bahwa Honda memang superior, tapi untuk pangsa pasar luar negeri sebaliknya vroh. Inilah data aisi eksport September 2017, Yamaha semakin di depan.
Berdasarkan data aisi eksport September 2017 yang saya ambil dari warungasep.net, produk-produk dari Yamaha menguasai dengan telak dan jumlahnya cukup banyak. Yamaha telah sukses mengeksport motornya sebanyak 25.070 unit (59,68%), Honda 11.048 unit (26,30%), Suzuki 2.909 unit (6,93%), TVS 2.690 unit (6,40%), dan Kawasaki 288 unit (0,69%).
Di Indonesia boleh lah dikuasai oleh Honda tapi untuk eksport Yamaha lebih unggul. Mungkin ini sebabnya Yamaha terlihat santai untuk pasar domestik, tapi itu kan menurut pandangan kita, emang di internal mereka tidak berpikir dan bekerja keras supaya bisa meningkatkan market share apa? Kita tahu betul dominasi Honda di pasar domestik amat sangat sulit digoyang karena sumber daya pendukungnya juga berlimpah ruah, tapi kenapa ekport nya Honda masih kalah dengan Yamaha?
Menurut ilmu cetek warung papan triplex hal ini karena basis produksi Yamaha memang di Indonesia, sehingga negara-negara tetangga suplai produknya mengambil dari Indonesia. Tapi berbeda dengan Honda, untuk pasar global tidak sepenuhnya diserahkan kepada Indonesia, hanya beberapa tipe motor saja untuk saat ini jadi jumlah eskport tidak bisa sebesar Yamaha. Namun untuk ke depannya belum diketahui secara pasti, apakah basis produksi motor Honda juga akan berada di plant Indonesia? Kalau menurut pendapat saya sih bisa jadi karena plant Honda yang di Kawasan Industri Indoteisei sangat besar dan sampai sekarang belum 100% optimal.
Semoga coretan sederhana mengenai data aisi eksport September 2017 dapat bermanfaat bagi kita semua. Untuk para fansboy tidak perlu gontok-gontokan masalah market share, toh kita juga tidak dapat apa-apa kan? 😆
Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul 
Tinggalkan Jejakmu Disini