
Ninja150ss – Hai mas vroh… Berita kurang menyenangkan untuk YIMM, dilansir dari financialexpres (14/3/2017) dikabarkan bahwa negara India sementara akan stop import Yzf-R3 dari Indonesia.
Hal ini terkait bahwa Pemerintah India mulai bulan April 2017 menerapkan peraturan baru mengenai standar emisi gas buang. di India peraturan emisi gas buang sesuai aturan Euro IV mulai diberlakukan April 2017. Karena aturan ini banyak pabrikan dan dealer di India langsung menjual secara obral unit motor yang masih dibawah standar emisi gas buangnya. Pemerintah India menetapkan standar emisi minimal mencapai Bharat Stage(BS) IV, atau setara Euro IV untuk semua motor yang dijual per April tahun ini.
Seperti yang kita ketahui bahwa Yamaha India mengimport Yzf-R3 dari YIMM secara CKD, namun Yzf-R3 asal Indonesia masih memakai standar emisi BS III atau setara Euro III seperti yang berlaku di indonesia. Untuk sementara Yamaha India menyetop dulu import YZF-R3 dari indonesia, jika Yzf-R3 sudah memenuhi standar emisi Euro IV maka Yamaha India bakal kembal mengimport secara CKD. Kabar dari financialexpress mengatakan bahwa kemunculan kembali Yamaha Yzf-R3 dari Indonesia masih lama, paling cepat bulan Juni 2017 dan kemungkinan akan mendapatkan penyegaran selain standar emisi gas buang.
Duh sangat disayangkan pemasukan dollar bagi YIMM akan terhenti sementara dari Yamaha India, tapi tidak perlu khawatir di pasar domestik YIMM masih membukukan pendistribusian motor yang bagus bulan kemarin, peringkat kedua paling laris setelah AHM, datanya dapat dilihat di artikel ini. Angka pendistribusian 98.040 unit sebulan tentu tidak sedikit, misalkan untung per unitnya 1juta kalikan saja, tentu hasilnya banyak kan? 😀 Kalau ada yang bilang produk Yamaha gak laku, itu hanya hoax, jangan percaya deh. Bukannya gak laku, tapi hanya kurang aja 😛
Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul
Awas… siapkan materai ,om Wan… ?
VCD bajakan ini mah.. ??
http://bakulkangkungjpr1.com/2017/04/16/ajang-nyalakan-nyaligeber-suzuki-gsx-r150-bagi-komunitas-motor-di-jayapura/
😯
Koq jd saya yg nyiapkan materai kang?
Minta mangap pake mengterai.. 😀
Enak aja, Sini tak lempar arem2 😛
rasanya penghalang bukan gas buang. Yang dijual di eropa juga knalpotnya sama persis
https://kupasmotor.wordpress.com/2017/04/14/penghentian-ekspor-yamaha-r3-ke-india-bukan-karena-tidak-memenuhi-standar-emisi/
Knalpot sm persis,tp apakah qt tau catalyc nya sm?
Produk utk lokal&export itu beda gan, wlpn dr luar tampak sama ?
Spec mesin sama persis apa dalaman beda? kalau iya perlu dibahas tuh.
Yg bs jwb tentu kl ikut ngrakit di plant nya gan, kl yg pnh berkecimpung di manufactur otomotif pst y paham. Penjelasan antara lokal&export pnh tak tulis di https://ninja150ss.wordpress.com/2016/08/09/waspadalah-terhadap-informasi-otomotif-pesanan/
Ok, karena yang saya tahu kalau motor mesinnya yang dirubah jadi euro 4 compliant, paling tidak tenaga nya turun, lalu knalpot jadi bengkak. Tinggal lihat saja nanti setelah versi Euro 4 buatan Indonesia keluar bakal ada yang protes tenaganya turun tidak
Pst turun gan….ibarat lubang hidung yg sdkt disumbat ?
iya. anehnya website India pada bilang spek mesin bakalan tetap. Yamaha BS-IV cuma bakalan diberi AHO, ABS dan stiker baru.
Desain indonesia bertolak belakang sama ngindiah mas vrohhh. https://lintangcruisers.wordpress.com/2017/04/16/data-gaikindo-maret-2017segment-mpv-tetap-di-kuasai-toyota
Wah iya toh?
Iyo model ndas gaban kabeh indiahe…
Mreka demen yg gede2 sptnya kang
Sudah DNA nya tuan takur lek
Jgan bece yamaha okey???