
Ninja150ss – Hai mas vroh… Sampean tentu tidak asing dengan istilah jalur tengkorak bukan? Jalur tengkorak adalah jalur dimana sering kali terjadi lakalantas atau kecelakaan lalu lintas. Kali ini warung papan triplex akan menceritakan salah satu jalur tengkorak di jateng, ini bukan sekedar katanya loh ya! Lha wong tempat tinggal saya dekat dengan jalur ini koq.

Salah satu jalur tengkorak di jateng ini adalah jalan raya provinsi Semarang menuju Solo dan Jogja, tepatnya mulai dari perempatan lampu merah terminal Banyumanik sampai dengan pertigaan terminal Bawen. Sering sekali terjadi kecelakaan di sepanjang jalur maut ini mas vroh, baik arah yang menuju ke Bawen maupun arah sebaliknya. Dari dulu sudah terkenal kalau daerah ini sangat rawan dan sering menelan korban, luka ringan, luka berat bahkan meninggal dunia.
Saya bukannya melebih-lebihkan lho ya! Cek saja kebenarannya di mbah gugel, tapi itu hanya yang terekspos oleh media, masih banyak lakalantas di jalur tengkorak ini yang tidak terendus media. Sebenarnya kalau mau bikin artikelnya ya tak sedikit, namun saya gak tega soalnya lumayan serem vroh. Untuk lakalantas yang dimuat media biasanya lakalantas yang melibatkan jumlah kendaraan lebih dari dua dan korban banyak, yang kecil-kecil kurang terekspos padahal juga sering loh!

Dulu pada sekitar tahun 2000an jalur tengkorak atau jalur maut ini jalannya masih berupa aspal, beberapa titik terpantau bergelombang dan keriting. Kalau tidak salah pada tahun 2011 atau 2012 terjadi kecelakaan parah di perempatan lampu merah terminal Banyumanik. Sebuah dump truk muat pasir penuh mengalami rem blong dari Kodam Diponegoro, meluncur deras menuju ke Banyumanik dan sukses memporak porandakan semua pengendara yang ada di perempatan lampu merah terminal Banyumanik. Waktu itu jalannya sampai stuck alias macet dari pagi sampai malam, karena proses evakuasinya terkendala lalu lintas yang terlanjur padat, jumlah korban banyak untuk tepatnya saya kurang paham detail.

Peristiwa tersebut cukup menyita perhatian publik, akhirnya jalan ini diberi batas tong berisi cairan semen lalu diganti sparator beton dengan tinggi +/- 1 meter yang membentang dari perempatan lampu merah terminal Banyumanik sampai pertigaan terminal Bawen sambil memperbaiki kondisi jalan di jalur maut ini secara betonisasi di beberapa titik yang dianggap kondisi aspalnya selalu jadi bergelombang atau keriting. Hal tersebut dimaksudkan supaya bisa mengurangi angka kecelakaan di jalur tengkorak ini, namun menurut pantauan saya selama ini (setelah perbaikan jalan dilakukan), dalam waktu 1 bulan pasti masih aja terjadi kecelakaan. Baik kecelakaan ringan yang tidak menimbulkan korban, maupun kecelakaan berat yang meminta korban (dari korban luka-luka sampai meninggal dunia).

Menurut penduduk lokal, ada sebuah cerita mistis kenapa sering terjadi lakalantas di jalur ini. Ceritanya bukan isapan jempol belaka mas vroh karena cukup terbukti, maka tak ayal jalan antara perempatan lampu merah Banyumanik sampai dengan pertigaan terminal Bawen disebut sebagai salah satu jalur tengkorak di jateng. Saya sendiri pun juga merinding jika mendengar ceritanya, dalam 1 bulan terakhir sudah terjadi lakalantas dengan korban ringan, sedang, berat dan meninggal dunia. Walaupun saya setiap hari melewati jalur ini, kengerian itu selalu terbayang dan tidak berani ngawur ataupun ugal-ugalan di jalur yang sangat rawan tersebut.
● Beredar rumor horor jalur tengkorak Cibarusah
Semoga coretan sederhana warung papan triplex tentang salah satu jalur tengkorak di jateng dapat bermanfaat kepada mas vroh semua untuk lebih berhati-hati apabila melintasinya. Dilain kesempatan akan saya ceritakan keangkeran jalur ini setiap titik nya.

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul
Pom bensin ngampin sampai magelang ngeri juga, po meneh kopi eva dan sekitarnya ?
Betul, tp jalur ini lebih sering om
Inalillahi
http://bikermendowan.id/2017/09/04/satu-hal-yang-kurang-dari-honda-cb150r-streetfire/
Melu komen om hehe
Monggo om
wah horor banget ya, saya kemaren dari jogja ke Purwodadi untung g lewat situ tapi lewat kedung jati
Betul pak, rawan sekali lakalantas