Konsumsi BBM Yamaha Aerox 155 VVA ABS (S-Version), Boros Atau Irit?




Konsumsi BBM Yamaha Aerox 155 VVA ABS (S-Version).
SemarMoto – Hai mas vroh… Seperti biasa, setelah melakukan review harian Yamaha Aerox 155 vva ABS. Sekarang saatnya kita lihat seberapa banyak konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version) ini. Dengan begini kita akan tahu, apakah konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva termasuk boros atau irit?

Perlakuan saya terhadap motor maxi skutik Yamaha Aerox 155 vva ya apa adanya. Dipakai kesana kemari, ngantar jemput sekolah dan ngaji, jalan-jalan sore. Dicobain orang, jalan pelan, digeber kencang, jarak dekat dan jauh. Lebih seringnya sih jarak dekat, cuma sekali saya bawa jarak jauh. Sewaktu mudik ke Gubug, mau saya sebut desa tapi koq sekarang sudah ramai, yasudah sebut saja Kota kecil. Pokoknya gak mikirin konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version) nya, pakai ya pakai aja.

konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva

Selama saya pakai maxi skutik Yamaha Aerox 155 vva ABS ini melalui berbagai macam jalan. Dari jalan aspal mulus, keriting, rusak, jalan beton dan paving blok. Tidak cuma itu, motornya juga melalui jalan lurus, tanjakan, turunan, macet, lancar, pokoknya komplit deh. Namanya juga di review, pastinya harus dicoba segala kondisi, bahkan lintas kabupaten loh!

Konsumsi BBM Yamaha Aerox 155 VVA ABS

Yamaha Aerox 155 vva ini saya bawa juga mudik ke Gubug, ridingnya tidak sendirian tapi full muatan. Dua orang dewasa, satu anak kecil dan barang bawaan (jas hujan, pakaian, jajanan, dll). Perjalanan dari Kota Semarang atas lewat Ungaran – Bawen – Tuntang – Beringin – Kedung Jati – Gubug. Kalau tidak salah berarti melewati Kabupaten Semarang, nyentuh sedikit Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Grobogan. Pulangnya lewat utara yaitu Karangawen – Mranggen – Semarang, soalnya kalau balik ke selatan jauh. Mulai Karangawen sampai Pucang gading padat merayap bahkan macet di rel kereta api dan pasar Mranggen. Dan beberapa titik kota Semarang macet seperti Pedurungan dan perempatan SMP 2 Milo.

speedometer Yamaha Aerox 155 vva ABS

Yang paling berkesan sih sewaktu dari Tuntang ke Gubug via Kedung Jati, jalanannya mantab karena melewati hutan. Di dominasi beton, naik, turun, tikungan dan beberapa bagian ada yang rusak parah. Ya hutannya memang tak selebat jaman saya kecil, tapi jalanannya masih lumayan sepi. Selama motornya saya bawa, cuma ngisi bbm Rp 35.000 saja. Foto speedometer yang atas adalah odometer Yamaha Aerox 155 vva pertama kali saya pegang. Dan yang bawah ini adalah odometer terakhir sebelum remote kunci saya serahkan ke dealer. Kan keyless jadi kunci cuma dikantongi saja.

Yamaha Aerox 155 vva ABS selama saya bawa telah menempuh jarak 4.781 – 4.501 = 280 km. Terus ngitungnya konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version) bagaimana? Tenang vroh, di bagian speedometer ada fuel average nya, jadi tinggal dilihat saja. Nih saya kasi lihat fotonya biar tidak hoax.

konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version)

Tuh jelas bukan ada bukti konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version) nya? Koq gak dihitung manual seperti konsumsi bbm All New Yamaha Vixion R? Soalnya yang Vixion R saya lupa mereset fuel average nya, nanti gak fair donk? Yah koq konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version) cuma dapat 37 km/liter sih? Segitu menurut saya sudah irit, lha wong perlakuannya lebih banyak dibejeknya koq. Masih wajar lah menurut saya, jauh lebih irit daripada bletak duor punya saya :mrgreen: .

Sekian coretan sederhana mengenai konsumsi bbm Yamaha Aerox 155 vva ABS (S-Version). Semoga bisa bermanfaat bagi yang sedang mencari informasi, referensi atau sekedar menambah pengetahuan.

Review harian Aerox 155 vva ABS

[display-posts category=”Review” post_per_page=”10″]

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul.

13 Komentar

  1. Irit ALL NEW PCX 150 saya…di AVG fuel Nyentuh 48.5 km/L. Tapi di daerah datar dan motor paling cepat saya pacu 70km/jam

    • Masih irit gerobak, nggak pake bbm. Ya nggak bisa dibandingkan lah, masa motor dibejek mudik bawa keluarga dibandingin sama motor jalan santai, trek lurus bin mulus pula, yo jelas selisih 10km/l.

  2. tergantung cara bawanya dan kondisi jalan
    yg lain dapat 1:47 normal ride.
    ada yg 1:59 keluar kota.
    ada yg 1:44 dalam kota.

  3. Iya mas yang sekarang buat wisata kan tuntang – ambarawa – bedono dulu pernah ada wacana dari gubug mau diaktifkan lagi jalur itu pas saya lewat banyak pengerukan yang buat jalur rel itu ya sekitar tahun 2014an. kirain ada progres.

Tinggalkan Jejakmu Disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.