Praktek Upping Price Oknum Dealer Motor Masih Terjadi




SemarMoto – Hai mas vroh… Dalam dunia bisnis mendengar kata upping price tentu tidak asing. Apalagi di otomotif, tidak sedikit yang mengalami bahkan saya sendiri juga pernah. Meskipun kabarnya sudah ada peraturan tegas dari ATPM, nyatanya praktek upping price oleh oknum dealer motor masih terjadi. Kasus upping price tetap saja merajalela dan sulit diberantas, apalagi yang di daerah pasti banyak yang mengalami.

Praktek upping price oknum dealer motor juga dialami oleh seorang netizen ini. Dia menceritakan bahwa mengalami kesulitan ketika mau membeli sebuah motor secara cash pada sebuah dealer motor Yamaha di daerah Cawang. Sebuah motor Yamaha Nmax 155 vva 2018 akan dibeli secara cash tapi ada biaya tambahan sebesar Rp 500.000.

Kasus upping price Yamaha

Dari screen capture yang diambil ketika melakukan komunikasi antara konsumen dan pihak marketing melalui whatsApp. Oknum dealer secara jelas mengatakan untuk pembelian cash di up Rp 500.000 karena untuk silang unit tipe lain. Sebab dealer apabila mengorder Yamaha Nmax diwajibkan mengambil tipe lain sebanyak 5 unit.

Praktek upping price oleh dealer padahal kemarin sempat ramai karena ditulis oleh blogger kondang Indonesia dan telah selesai ditangani. Tapi kenyataanya di lapangan tetap terjadi, terus apanya yang Case Closed? Itu hanya yang tertangani, sedangkan yang tidak terdengar beritanya apakah juga selesai? Kan sudah dikasi tau jika mengalami masalah atau dipersulit silakan berikan mengadu ke contact center dan pasti akan dibantu menyelesaikan. Tapi sayangnya tidak semua orang tau dan melakukan hal tersebut, terutama yang berada di daerah bukan kota besar.

Praktek upping price Yamaha

Keadaan ini merupakan dilema yang berkepanjangan dan masalah yang kompleks. Di satu sisi ada oknum yang ingin mendapatkan keuntungan lebih tapi di sisi lain karena keadaanlah yang memaksa. Memaksa bagaimana maksudnya vroh?

“Paling dari managemen kita, untuk pembelian cash di up 500.000. Karena untuk silang unit tipe lain, kita order Nmax disuruh ambil tipe lain 5 unit”.

Coba pahami kalimat tersebut secara teliti, pasti mas vroh akan tau jawabannya. Mau bagaimanapun juga keadaannya, konsumen tidak boleh donk dirugikan? Soal itu kan urusan mereka, namanya bisnis pasti ada resikonya, jangan dibebankan kepada konsumen. Terus masalah kasus upping price ini yang salah siapa? Biar ATPM dan dealer yang menyelesaikan, itu kan urusan internal mereka. Kalau masalah ini masih terjadi yang rugi kan mereka sendiri, bisa-bisa konsumen tidak jadi beli. Yang namanya orang beli jika dipersulit pasti ogah donk?

upping price
contoh kasus upping price yang lain

Semoga coretan sederhana tentang praktek upping price oknum dealer ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Apabila ada kekurangan, tambahan atau pengalaman serupa yang ingin disampaikan, silakan tulis di kolom komentar.

[display-posts category=”Pengetahuan Otomotif” post_per_page=”10″]

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul.

3 Komentar

Tinggalkan Jejakmu Disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.