
SemarMoto – Rafid Topan Podium Di ARRC 2018 Thailand.
Hai mas vroh… Wah sebenarnya saya telat nih bikin postingan soal balapan ARRC 2018 Thailand. Kemarin belum sempat karena euforia Mio S Motor Show Ungaran bersama Via Vallen sudah cukup bikin lelah. Soalnya dari pagi sampai malam, harap dimaklumi yah! Hehehe….
Ok kita balik bahas mengenai pembalap Indonesia yang bertarung dikejuaraan ARRC 2018 Thailand. Secara mengejutkan Rafid Topan berhasil meraih podium di ARRC 2018 Thailand. Rafid Topan Sucipto melakukan Start dari posisi ke-14. Dia berada dibawah bendera tim satelit Yamaha Yamalube KYT TJM WR Super Battery. Secara mengejutkan Rafid Topan mampu meraih podium runner-up AP250. Prestasi yang luar biasa di debutnya. Terlebih sebelumnya (race 1), Rafid Topan finish ke-5. Dalam klasemen sementara AP250, petarung asal DKI Jakarta ini sukses berada di peringkat ke-4.
Pembalap muda Yamaha Indonesia, M. Faerozi tampil cukup mengesankan dalam race ke-2 kategori Asia Production 250 (AP250). Gelaran seri pertama Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018). Pembalap usia 16 tahun ini sempat memimpin di barisan depan di lap ke-7 dan ke-8. Saat memasuki lap terakhir, sedikit melakukan kesalahan sehingga harus puas finish ke-8. Tetapi sayang, karena terkena track-penalty oleh Tim Juri, maka harus menerima hukuman turun 5 posisi dan diputuskan menjadi posisi ke-13.
“Lap awal sampai pertengahan, saya menjaga ritme permainan. Dan mulai mencoba untuk tampil menekan di pertengahan lap. Saya membuat sedikit kesalahan strategi di lap akhir. Banyak yang saya dapat di seri pertama ini untuk menjadi pelajaran di seri ke-2 nanti di Australia,“ tutur M. Faerozi.
Sedangkan Richard Taroreh mencapai raihan diurutan ke-8. Hal ini disebabkan tidak dapat memaksimalkan sesi lap pemanasan Minggu pagi. “Saat warm-up. Saya tidak mendapatkan patokan best-map untuk race 2 ini. Dan saya mengalami kehilangan grip ban depan di cornering 8. namun saya terus berusaha berada di rombongan depan. Saya akan lakukan yang terbaik untuk seri ke-2 nanti,“ tutur Richard Taroreh.
Tinggalkan Jejakmu Disini