
SemarMoto – Review All New Yamaha Vixion R 2018.
Hai mas vroh… Akhirnya sampai juga dimana saya akan menuliskan tentang review All New Vixion R 2018. Setelah sebelumnya Yamaha Vixion R 155 vva ini dicoba oleh beberapa orang yang menjadi korban riset saya. Terus terang impresi awal melihat Vixion R ini biasa saja, tapi kalau kata orang jangan komentar sebelum mencoba. Bahasa kerennya testing is believing, dan inilah review All New Yamaha Vixion R 2018. Seperti apa sih handling, suspensi, pengereman, performa mesin, torsi, dan power All New Vixion R 2018 ini? Untuk konsumsi bbm All New Vixion R 2018, akan saya buatkan tulisan terpisah, soalnya nanti bakal panjang banget.
Motor Yamaha All New Vixion R 155 vva 2018 ini merupakan milik Yamaha Jateng. Dealer ini biasa dikenal dengan nama Yamaha FlagShipShop atau DDS nya Yamaha wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Di Yogyakarta memang ada sendiri tapi merupakan cabang dari di Semarang, ya supaya cover area tidak terlalu besar gitu. Vixion R 2018 sewaktu saya bawa ini odometernya masih cukup rendah, yaitu baru menempuh jarak 167 km.
Setelah 7 hari saya bawa untuk dibawa kesana kemari dan dicoba berbagai orang sebagai sampel. Sewaktu saya kembalikan odometernya mencapai 379 km, artinya selama saya bawa sudah menempuh jarak 212 km. Atau kalau di rata-rata motor tersebut menempuh jarak 30,285 km/hari. Saya rasa cukup untuk bisa memberikan gambaran mengenai review All New Yamaha Vixion R 2018 ini.
Review All New Yamaha Vixion R 2018
• Desain
Soal desain sebenarnya itu masalah selera, tiap orang tidak bisa sama. Kalau boleh ngomong, desain All New Yamaha Vixion R 2018 ini kurang greget. Terutama dari samping dan belakangnya, coba kalau buntutnya pakai desain NVL atau NVA aja, pasti lebih garang. Kurang meruncing kalau menurut saya, oh iya tabung master rem belakang posisinya juga kurang masuk, rawan rusak. Karena menonjol di footstep pembonceng, bisa kena kaki atau ketika motor jatuh akan terbentur.
• Ergonomi
Dengan tinggi badan +/- 175 cm dan berat 63 kg, posisi berkendara pada Vixion R vva ini cukup nyaman. Bagi saya tidak terlalu tegak dan tidak terlalu nunduk, kaki menapak sempurna. Posisi tangan memegang stang rilex, sudut kaki juga nyaman. Saya juga merasakan sebagai pembonceng, jok bersahabat dengan b*k*ng, gak seperti motor sport fairing yang agak menyiksa.
• Handling
Deltabox frame memang saya akui rigid atau kekakuannya, ketika motor digeber dia akan tetap anteng dan stabil. Untuk selap selip di jalan raya memang butuh effort, nah jika dipakai di jalan pegunungan rasanya enak juga loh! Membelokkannya gak perlu pakai stang, sedikit berikan tekanan pada footstep kiri atau kanan, motor sudah mau belok. Bisa juga dengan cara mendorong tanki bbm dengan dengkul, tidak usah tegang, duduk secara rilex dan nikmati setiap tikungannya.
• Suspensi dan Pengereman
All New Vixion R 155 vva ini suspensinya enak. Ketika melewati jalan aspal rusak, keriting, speedtrap, polisi tidur, jalan beton ataupun aspal mulus terasa nyaman. Getaran dapat diredam dengan baik, sehingga membuat pengendara enjoy, baik sendirian maupun berboncengan. Soal pengereman, saya acungi jempol empat deh, remnya empuk dan pakem. Ketika dibawa pada kecepatan tinggi lalu di rem mendadak, laju motor tetap stabil tanpa goyang. Kombinasi rem dan rangka motor lah yang memberikan kontribusi seperti ini.
• Performa Mesin
Racikan engineering nya top deh untuk mesin 4 stroke kelas 150cc, kombinasi torsi dan power sangat bagus. Seperti yang pernah saya tulis pada testimoni All New Vixion R menurut orang awam, torsinya mantap. Melibas tanjakan curam enggak ngoyo, melewati jalur pegunungan pun rilex. Soalnya saya coba sendiri dari Ungaran ke Temanggung via Bandungan-Sumowono-Kaloran. Bagi yang pernah lewat pasti tau bagaimana jalur dan pemandangannya, sedap pokoknya.
Untuk dapat mendapatkan review All New Yamaha Vixion R 2018 soal power, terpaksa saya bawa menuju jalan lingkar Ambarawa. Lha gimana lagi, di jalan raya biasa gak cukup jaraknya vroh! Baru aja bejek gas sudah harus ngerem dan faktor safety tentunya. Di jalur lingkar Ambarawa, saya berani bejek Vixion R vva ini. Kalau tidak salah sih sampai 115 kpj on speedometer, sebenarnya masih masih bisa naik lagi tapi tidak saya lakukan. Inget nyawa vroh! Pada kecepatan di atas 100 kpj bila jatuh ngeri, lagi pula jalannya tidak pakai pembatas tengah alias sparator. Kalau ada bus atau truk yang makan jalur kita, bisa amsyong ntar, hehehe….
Yap itulah review All New Vixion R 2018 berdasarkan apa yang saya rasakan sendiri. Semoga bisa bermanfaat atau bisa dijadikan bahan referensi apabila ada yang membutuhkan. Untuk konsumsi bbm dan cerita lainnya bakal disambung pada tulisan selanjutnya, soalnya sudah panjang banget nih. Kalau sampean gak percaya ya coba sendiri deh, enak to?
[display-posts category=”Review” post_per_page=”10″]
Nyimak..
Nggih…monggo…
Ditunggu review konsumsi bbm nya mas.
Baca juga:
“Jadwal dan Link Live Stream Race 2 Asia Talent Cup, Semoga Indonesia Raya” https://stradamotoblog.com/jadwal-dan-link-live-streaming-race-2-asia-talent-cup-semoga-indonesia-raya/
Wah… Nyimak sik lagi magang.. https://lintangcruisers.com/motor-matic-honda-ini-benar-benarhora-payumerk-honda-ternyata-bukan-jaminan-laris-di-pasaran/
Nggih…
Ya memang harus diakui, faktor penampilannya yg bikin vixion baru ini kurang menarik. Kalah jauh gantengnya sama CB150R. Tapi yg faktor2 lain tetep unggul.
Betul om…
Tetap Vixion NVL yang paling keren. Cmiiw
.
Modifikasi Suzuki GSX-S150 Keren By: Thailand
http://cutt.us/KnJ19-Modifikasi-GSX-S150-By-Thailand
.
Tentang tabung master rem belakang posisinya kurang masuk, jeli sekali observasinya, ga nemu poin ini di blog2 populer sekalipun, mungkin pada ga notice. Brguna bgt buat sy & org lain yg lagi timbang2 pilih motor.
Saran sy lain kli test ride klo nemu poin yg unik bgini langsung difoto & masukin gbrnya juga, lbh bagus lagi.
Wah iya, kelupaan fotonya om… 😂
Komplit reviewnya mantep, yup jalan situ memang luar biasa tanjakannya.
Nah…kan…
Apa lagi kalo sampeyan lewat boja-sumowono mas, tanjakannya juga gak kalah mantep.
Iya, sudah lama gak lewat sana mas
keren, blogger papan.. aku kapan ya
Mbah mo sudah dikontrak sama “Bunga”