
SemarMoto – Hai mas vroh… Oli sangat penting bagi mesin, dimana fungsi oli ini untuk melumasi seluruh komponen di dalam mesin. Tanpa pelumasan, maka part mesin akan cepat aus dan rusak. Kali ini saya akan membahas soal review mencampur oli mesin beda merk, wah serius tuh? Lalu apa efeknya jika kita mencampur oli mesin beda merk atau SAE (Society of Automotive Engineer)? Apa keuntungan dan kerugiannya? Mari kita bahas lebih lanjut berdasarkan pengalaman saya sendiri.
Apakah Boleh Mencampur Oli Mesin Beda Merk?
Sebenarnya mencampur oli mesin beda merk atau SAE (Society of Automotive Engineer), itu tidak dianjurkan pabrikan. Alasannya karena setiap oli mesin yang berbeda merk atau SAE itu komposisi bahannya tidak sama. Belum lagi soal kekentalan atau viscositasnya, SAE sama tapi beda merk pun bisa berbeda koq.
Apa Efek Mencampur Oli Mesin Beda Merk Dan SAE?
Berdasarkan penuturan para enginer atau pakar oli, tindakan tersebut tidak diperbolehkan. Karena hal tersebut dapat menyebabkan fungsi oli mesin tidak dapat maksimal dan bisa menyebabkan kerusakan. Penjelasan teknisnya saya kurang paham sih, mungkin saya beri contoh saja biar pemahamannya lebih mudah. Contohnya adalah sebuah minuman, teh dicampur kopi, sirup atau susu. Secara fungsi sih jelas ya, jika kita minum bisa menghilangkan haus, tapi rasanya? Ya campur aduk, kalau campurannya pas mungkin bisa jadi lebih enak, misalkan teh campur susu jadinya kan milktea, mantap tuh. Nah itu kalau bahannya bisa bercampur, kalau yang tidak? Misalkan mencampur jus jambu dengan kopi, jadi aneh bukan? Mungkin itu yang menjadi kekhawatiran dan tidak dianjurkannya mengoplos oli mesin beda merk atau SAE.
Review Mencampur Oli Mesin Beda Merk Dan SAE
Terus terang eksperimen ini saya melakukannya dengan iseng dan karena penasaran juga. Alasan utamanya sih sebenarnya karena sayang ada sisa oli mesin yang gak terpakai, daripada dibuang kenapa tidak dijadikan satu saja? Kan lumayan bisa untuk ganti oli tanpa harus beli oli baru, hehehe. Sebetulnya hal ini beresiko, kalau malfungsi akibatnya mesin motor bisa rusak dan harus merogoh kocek untuk jajan. Tapi yang namanya penasaran yaudah lakuin aja, toh ini juga motor saya sendiri.
Yang jadi kelinci percobaan adalah si “Mbiet Bletak duor”, dimana motor matik ini sering saya jadikan bahan eksperimen. Kebetulan waktu itu ada sisa oli mesin dari KGO, SGO dan PFT, semua saya jadikan satu. Seingat saya ketiga merk oli tersebut SAE nya berbeda, bisa dicek sendiri deh, lupa gak di foto. Setelah saya masukkan ke dalam mesin dan dipakai, suara mesin terdengar lebih halus. Tarikan kalau mesin masih dingin ya agak berat tapi kalau sudah panas, ya biasa saja.
Keuntungan Dan Kerugian Mencampur Oli Mesin Beda Merk Dan SAE
Sekali lagi saya tekankan bahwa eksperimen saya ini belum teruji secara klinis, jadi tidak bisa dijadikan patokan baku. Keuntungan yang bisa kita peroleh jika melakukan hal tersebut sih menurut saya dari segi ekonomi, kenapa? Karena bisa menghemat pengeluaran, selain itu juga mengurangi pencemaran lingkungan. Daripada sisa oli mesin baru nya kita buang, kenapa gak dikumpulkan saja, bisa dipakai lagi kan?
Lalu kerugiannya apa vroh? Nah ini yang belum saya dapatkan, soalnya selama ini motor saya masih baik-baik saja. Tidak ngebul dan masih sehat, kan tuh motor saya pakai setiap hari. Cuma yang harus diperhatikan adalah “Jangan pernah mencampur oli 2 tak dan 4 tak“. Yang dimaksud oli 2 tak itu setahu saya adalah oli samping, kalau oli mesin mah di substitusi gak masalah. Seperti kutipan di bawah ini.
If you need to top up your engine oil, how important is it to use exactly the same brand and type? Not very important at all. Unfortunately, due to ‘arse covering’ reasons we cannot print this advice on the can! Although officially all manufacturers advise against mixing different makes and grades. In fact there is very little chance of any harm being done, even if one is a mineral 20W/50 and the other is a 5W/30 synthetic. Obviously, avoid this if you can, but do not panic if there’s no other alternative. Just don’t mix 2 stroke and 4-stroke oil!
Yang melarang mencampur oli mesin dengan merek lain kan cuma grup oli lokalan saja. Kalau pabrikan terkenal macam mobil 1 membolehkan tuh.
Kan kalau ganti oli normal itu oli bekasnya masih ada yang tersisa di mesin. Itu sudah termasuk mencampur oli beda.
Ya memang pak kalau ganti oli pasti ada sisanya, tapi persentase nya kan sedikit. Jika nyampur oli disengaja kan bedanya banyak.
Mungkin perumpamaan nya kayak kita goreng ikan dengan minyak goreng beda merk yang dicampur, tujuannya kan penting matang itu ikan 🤣
Yang bikin saya curiga itu ini: “Berdasarkan penuturan para enginer atau pakar oli, tindakan tersebut tidak diperbolehkan.”
Kalau itu saya tahu betul bahwa para pakar oli lokal banyak yang bilang begitu.
Tapi untuk “Sebenarnya mencampur oli mesin beda merk atau SAE (Society of Automotive Engineer), itu tidak dianjurkan pabrikan.”. Itu jelas salah, karena disebut di website atau dibungkus oli bahwa itu boleh.
Mobil 1:
Is it okay to mix conventional motor oil with Mobil 1™ motor oil? Yes.
Amsoil:
Can AMSOIL motor oils be mixed with other brands? Answer: Yes.
Castrol:
Not only is it perfectly okay to top up your vehicle with Castrol MAGNATEC, you will begin to benefit straight away from the protection of its Intelligent Molecules which reduce the engine wear that would occur with inferior oils.
Motul:
UNTIL NOW, I HAVE USED A COMPETITOR’S OIL IN MY 4-STROKE ENGINE. CAN I USE A MOTUL LUBRICANT WITHOUT DAMAGING MY ENGINE?
4-stroke engine oils are compatible with each other and can be mixed. You can therefore safely use a quality Motul lubricant in your vehicle from now on.
Valvoline:
• Switching between or mixing synthetic and conventional oil does not cause problems because the oils are compatible as long as the correct specification and performance levels are matched between the oils.
Tapi bila memang benar ada pabrikan oli yang melarang mencampur oli, saya ingin tahu juga.
Yah kalimat tersebut kan memang benar pak, coba kalau pakar oli lokal gak bilang gitu, nanti jualannya bis berkurang #eh 🤣
Menurut saya:
https://kupasmotor.wordpress.com/2018/12/15/tidak-usah-takut-mencampurkan-oli-mesin-dengan-merek-lain-selama-peruntukannya-sama/
Menurut John Rowland “Nga masalah itu hanya mitos” asal peruntukan oli sama