Tes ARRC 2018 : Pembalap Yamaha Racing Indonesia Cetak Rekor Baru




Tes ARRC 2018

SemarMoto – Hai mas vroh… Kompetisi ARRC 2018 bulan depan segera dimulai, seperti biasa sebelum balapan dimulai, pembalap diperbolehkan melakukan tes pre-season. Tes ARRC 2018 ini dilaksanakan pada 27-28 Februari di sirkuit Buriram Thailand. Dalam tes ARRC 2018 ini, pembalap Yamaha Racing Indonesia berhasil mencetak rekor baru. Emang berapa sih catatan waktunya?

Tes ARRC 2018 ini sebagai persiapan pembalap dan tim untuk menguji coba dan mendapatkan settingan terbaik sebelum balapan dimulai. Hasil uji coba hari Selasa (27 Februari), pembalap Yamaha Racing Indonesia (YRI). Wahyu Aji Trilaksana menjadi yang tercepat dalam beberapa sesi. Bahkan pembalap asal Banyumas, Jateng yang membesut Yamaha MX King 150 ini mencetak rekor baru. Yaitu dengan catatan 2 menit 02,357 detik, diukir pada sesi free-practice ke-2.

“Hari pertama pengujian memberi hasil yang baik bagi saya, karena saya mendapatkan rekor lap baru dari tahun lalu. Saya mendapatkan hal baru saat ini dengan penggunaan ban anyar,“ tutur Wahyu Aji, runner-up UB 150 (ARRC 2017). Tim satelit Yamaha SND Factory dengan rider Gupita Kresna juga mampu mengukir hasil bagus. Gupita Kresna mampu mencatatkan waktu 2 menit 02, 897 detik pada sesi free-practice ke-3.

Tes ARRC 2018

Untuk kategori UB150 memang dilakukan pengetesan dengan dua tipe ban. Yaitu ban terbaru tipe kering dengan kompon yang lembut dan medium. “Dengan adanya ban terbaru. Maka pembalap merasakan feeling yang berbeda. Dan lebih baik hingga Wahyu Aji dapat memecahkan rekor lap tahun lalu“. Terang Wahyu Rusmayadi, Manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).

Pada bagian lain, yaitu kelas Asia Production 250 (AP250), dua racer Yamaha Racing Indonesia (YRI) terus memberikan progres atau kemajuan. Catatan waktu Richard Taroreh dan M Faerozi semakin meningkat setelah dilakukan set-up suspensi dan body sesuai masukan yang mereka berikan. Evaluasi dan diskusi terus dilakukan untuk mencari perfoma terbaik Yamaha YZF-R25.
Richard Taroreh terbukti menajamkan best-timenya dari latihan bebas 1 (FP1) pada torehan waktu 1 menit 57,043. Kemudian dipersingkat menjadi 1 menit 55,346 detik dan 1 menit 55,307 detik. Alhasil, lebih cepat 2 detik dan berada di deretan ke-7 dan ke-8.


“Saya senang dengan hasil latihan hari ini. FP1 penyesuaian set-up body dengan data saat wild-card ARRC 2017. Feeling motor lebih nyaman di FP2 terutama dalam riding-style. FP3, harapannya lebih baik, namun ada sedikit perubahan mapping dan set-up suspensi kurang sesuai. Kita akan kembalikan ke data sebelumnya untuk dicoba free-practice besok“. Imbuh, Richard Taroreh yang juga juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017).

Hasil tes ARRC 2018 juga diperoleh positif oleh pembalap muda M Faerozi. Dari awalnya 1 menit 57,658 menjadi lebih tajam di angka 1 menit 56,713 detik dan 1 menit 55,597 detik. Ini merupakan penampilan pertama M Faerozi di lintasan sepanjang 5,4 km tersebut. M Faerozi mengungkapkan, “Secara bertahap, saya pelajari irama sirkuit dan set-up body agar semakin nyaman. FP1 saya lebih fokus untuk mencari racing-line, kemudian FP2 dan FP3 set-up suspensi. Agar dapat lebih cepat masuk dan keluar tikungan. Besok saya akan mencoba menu baru sesuai hasil hari ini“.


Tentu saja, masih terbuka potensi rider untuk mempertajam waktunya dalam tes ARRC 2018 ini. Proses komunikasi dengan teknisi akan memberikan hasil yang lebih baik. “Jadi di hari pertama ini. Kami memberikan kesempatan kepada masing-masing pembalap untuk lebih mengenal motor dan perubahan motor dengan set-up berbeda. Kami yakin dengan melihat data dan fakta di hari pertama. Maka perlahan-lahan kita dapat meningkatkan kecepatan untuk sesi selanjutnya,” tambah Wahyu Rusmayadi.

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul.

2 Komentar

Tinggalkan Jejakmu Disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.