Testimoni Mengendarai Honda CB150 Verza, Layak Sebagai Motor Harian




Testimoni cb150 verza

SemarMoto – Testimoni mengendarai Honda CB150 Verza.
Ketika acara launching Honda CB150 Verza Semarang, dari pihak Honda Jateng menyediakan dua unit motor untuk test ride. Unit test ride Honda CB150 Verza disediakan bagi pengunjung yang ingin mencoba, motor dalam keadaan masih baru. Lalu bagaimana testimoni mengendarai Honda CB150 Verza? Silakan disimak ulasannya.

Speedometer Honda CB150 Verza

Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa kondisi motor masih benar-benar baru bahkan kilometernya pun masih sangat rendah. Karena saya penasaran akhirnya ikut nyobain sebentar deh, lintasan yang disediakan menurut saya kurang panjang. Ya cuma sedikit muter area parkiran yang sudah dibatasi dengan cone dan pita plastik. Tapi tidak apalah dari pada gak nyobain nanti gak bisa nulis testimoni mengendarai Honda CB150 Verza baru donk?

Dengan tinggi badan 175 cm dan berat 63 kg, ketika duduk di atas joknya saya sama sekali tidak jinjit. Alias kaki bisa menapak sempurna ke tanah, Posisi stang tinggi sehingga badan bisa tegak. Jarak tangan saya ke stang juga tidak jauh jadi masih bisa sedikit nekuk dan rileks.

testimoni mengendarai honda cb150 verza

Bagian suspensi bagaimana? Ketika duduk diatas jok, saya njot-njot tuh motor dan kinerja shockbreaker terasa empuk. Soal busa jok? Ya karena masih baru tentu enak lah, kan belum kepanasan dan baru juga dipakai sebentar. Ok, saatnya menyalakan kunci kontak, speedometer Honda CB150 Verza sudah full digital. Display nya sangat mirip dengan speedometer Honda CRF150L, cuma beda desain covernya.

Nyalakan mesin, dentuman suara bass nya dari knalpot terdengar lebih kalem jika dibandingkan dengan Honda Verza 150. Kopling terasa ringan, torsi hampir sama dengan versi sebelumnya. Jangan tanya soal nafas mesin ya! Soalnya baru dibejek masuk gigi 2 trek sudah habis, jadi belum bisa merasakan perbedaan dengan versi lama. Untuk menikung bagaimana vroh? Seperti yang saya bilang sebelumnya, karena kondisi lintasan terbatas jadi ya hanya bisa mencoba nikung dengan kecepatan sangat rendah. Jika dirasakan tetap hampir sama lah dengan versi sebelumnya, kalau sampean pernah mengendarai Honda Verza 150, ya kira-kira seperti itu.

Launching-cb150-verza-jawa-tengah

Terus hasil testimoni mengendarai Honda CB150 Verza gimana nih? Kalau saya mengatakan secara jujur, motor CB150 Verza ini layak sebagai motor harian, kenapa? Sebab untuk ukuran motor batangan 150cc, CB150 Verza paling murah harganya. Selain itu posisi berkendaranya tidak bikin cepat capek, torsi cukup besar. Cocok untuk stop and go sebab koplingnya empuk, tangan gak mudah pegal. Selain itu saya sih yakin untuk konsumsi bbm pasti irit, soalnya dulu saya juga pernah memakai Honda Verza 150.

Sekian informasi mengenai testimoni mengendarai Honda CB150 Verza. Semoga bisa bermanfaat bagi yang sedang mencari referensi. Apabila masih penasaran, silakan nyobain sendiri, hehehe….

[display-posts category=”Review” post_per_page=”10″]

Salam foging pistun motor teknologi jadul bin ngebul tapi gak ngibul.

Tinggalkan Jejakmu Disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.